LS ep #3 : Sempurna Seperti Barbie

Setelah aku mulai banyak belajar soal dunia kecantikan dan menyadari ternyata fisik adalah sesuatu yang sangat berpengaruh bagi kehidupan seseorang, sesuatu yang bisa merubah kehidupan seseorang juga penilaian seseorang tentang  seoarang yang lain.



Setelah semakin banyak belajar semakin aku merasa banyaknya hal yang aku pikir nggak sempurna ditubuhku, dan setelah semakin banyak belajar itu juga aku berubah jadi seorang komentator amatir yang sok tahu dan mencari – cari kekurangan orang lain dan aku merasa hati dan pikiranku udah nggak sejalan lagi hingga aku temukan bahwa sebenarnya ketidak sempurnaan itu ternyata datangnya hanya dari sudut mana aku memandang.



Saat aku temukan kekurangan fisikku terletak pada bentuk kaki dan hidungku, aku mulai berpikir bagaimana caranya aku menyempurnakan ketidak sempurnaan yang kentara ini, tapi kemudian aku temukan lagi ketidak sempurnaan lain diwajahku, yaitu bentuk mataku yang tak sama satu dan yang lain jika diperhatikan baik – baik, juga rahangku yang nggak rata. Semua itu buat aku semakin ingin menyempurnakan semua kekurangan itu, aku nggak puas hanya dengan mendengar orang berkata, kamu cantik. Keegoisan perlahan tumbuh dalam diri hingga aku menjadi seseorang yang jauh dari siapa aku yang sebenarnya, dan suatu hari aku sadar apa yang ada padaku adalah baik adanya, yang tidak sempurna itu adalah pikiranku yang hanya ingin memuaskan keinginan dagingku. Saat itu aku bercermin kembali aku merasa malu sama cara berpikirku yang sangat teramat dangkal, menilai kekurang fisik seseorang seolah kekurangan itu adalah keinginnya, menilai penampilan seseorang seolah aku paling tahu, ingin menyempurnakan bentuk fisikkuseolah aku mampu.



Aku masih ingat waktu aku dan sahabatku sering mengeluh masalah kekurangan dari bentuk fisik kami, aku selalu bilang aku suka hidungnya yang mancung dan dia selalu bilang berharap mataku adalah matanya dan lain sebagainya, sampai beberapa saat kemudian kami diam dan saling tatap satu sama lain kemudian aku kayak disambar petir dan bilang “ Sebenarnya apa yang kita pikirkan, kenapa kita jadi orang yang nggak mensyukuri anugrah dari Tuhan. Kita utuh. “ Terus dengan senyum menyesal sahabat aku bilang “ Orang lain harus pakai kaki palsu untuk bisa kelihatan sempurna “ Setelah itu aku cerita sama sahabatku soal costumer yang sangat ramah dibanding costumer yang lain waktu aku masih kerja disebuah restoran cepat saji sebagai waitres dan disana aku ketemu sama costumer ini, dia datang dengan senyum yang sangat teramat ramah dan setiap kali mata kami bertemu dia akan selalu senyum dan senyumnya bukan senyum yang dibuat – buat, kemudian bossku ngomong ‘ kenapa suami perempuan ini mau nikahi dia ya, liat aja bentuknya nggak normal untuk dibilang manusia. ‘ Aku langsung sedih, dia satu – satunya costumer yang mau senyum sama orang kayak aku yang saat itu penampilan aku masih kayak gembel dengan baju satu – satunya yang selalu aku pakai tiap hari dan semua orang disana mandang aku nggak seperti aku yang sekarang, aku adalah orang yamg paling nggak dianggap saat itu. Tapi cewek ini ramah banget, satu – satunya orang yang mau bilang ‘ Thank you ‘ sama orang rendahan kayak aku. Karena keramahannya itulah aku jadi merasa seperti pulang dan kembali bersama keluargaku yang selalu kasih senyum itu buat aku, dan karena keramahannya itu aku jadi nggak masalah dengan kekurangan fisiknya dan aku juga jadi mengerti kenapa suaminya sanggup hidup dengan seorang perempuan yang memiliki kekurangan fisik yang mencolok itu, karena hatinyalah yang menyempurnakan apapun kekurangan yang ia miliki.




Setelah aku cerita itu sahabat aku bilang sambil ketawa, “ Bayangkan kalau kamu yang udah punya face shape yang sempurna, mata cantik terus kamu punya hidung kayak aku, mungkin kamu akan jadi orang yang paling nggak beruntung karena aku akan benci sama kamu. “ dan aku juga ikut ketawa dan bilang “ mungkin. Lagian pasti bentuk ini adalah bentuk paling sempurna buat aku, dan kamu juga. “

Aku jadi mikir sama orang – orang yang akan sampai berulang kali operasi plastik karena mungkin semakin banyak dia mengejar kesempurnaan semakin dia menemukan ketidak sempurnaan itu, dan akhirnya dia nggak akan pernah puas, bahkan ada juga orang yang sampai mengalami depresi karena merasa dirinya gemuk, jelek dan nggak kayak perempuan yang lain. Atau merasa terlalu kurus, terlalu hitam, matanya begini, hidungnya begitu dan lain sebagainya. Padahal apa sih arti kesempurnaan fisik itu kalau kita nggak punya hati kayak perempuat cacat yang punya hati melampaui kesempurnaan fisik seorang Barbie?Apa sih masalahnya hidung pesek, mata sipit, badan gemuk, kulit terlalu pucat atau gelap sementara kita punya tangan dan kaki yang lengkap, dan setidaknya kita masih punya hidung dan mata, warna kulit yang normal, bukan berwarna hijau atau pink? Apa artinya merubah bentuk yang sudah Tuhan kasih sama kita kalau kita nggak akan pernah puas? Lihat aja diluar sana banyak orang – orang yang nggak punya penampilan fisik yang menarik atau jauh dari indah dimata kita tapi mereka menjadi seorang yang sangat menginspirasi, mampu merubah pandangan hidup seseorang, dan pandangan mereka akan sesuatu sangat dinantikan. Apakah dengan kecantikan dan kesempurnaan kita mampu menjadi seseorang yang seperti mereka? Kecantikan kesempurnaan nggak bisa diukur hanya dari bagaimana kita kelihatanya dari luar, melainkan dari dalam diri dan hati kita.
Syukuri apa yang kita miliki saat ini, jaga dan rawatlahsebaik mungkit, karena seperti apapun bentuknya, Tuhan sudah menciptakan kita dalam keadaan sempurna. Mungkin kamu merasa kamu kurangnya dimata, dibibir, dihidung, telinga, kaki, pinggul, tapi lihatlah, selalu ada bagian yang indah diantara semua yang kita angfap kurang itu. Tuhan tahu kita akan terlihat cantik dan sempurna dari apa yang kita punya saat ini. Bodoh amat duania mau bilang apa soal keadaan kamu, kamu berharga kok dimata Tuhan, bahkan jauh dari emas dan berlian yang mereka punya.



Setelah aku sadari, betapa bodohnya aku pernah menjadi seorang yang nggak bias bersyukur, hanya melihat kekurang diri sendiri dan orang lain tanpa pernah berpikir bahwa seburuk itukah aku dimataku sendiri? Padahal ada orang lain yang sangat ingin seperti aku. Jujur aja, beberapa waktu lalu aku sempat terharu karena ternyata ada segelintir orang yang melihat aku ini sebagai sumber inspirasi mereka, rambutku yang aku anggap jelek aja ditiru gayanya sama mereka, warna kulitku yang ku anggap terlalu pucat ternyata ada yang ngiri, gaya berpakaianku yang aku anggap biasa aja terjanyata juga ditiru, permainan gitar dan pianoku yang jauh dari kata hebat aja masih ada yang mau dengerin dan ingin seperti aku. Aku yakin itu semua cara Tuhan untuk buat aku percaya apa yang aku punya saat ini nggak seburuk yang aku pikirkan.



Kita selalu menganggap diri kita kurang ini, kurang itu, padahal kita nggak pernah tahu berapa banyak orang yang terinspirasi oleh kita. Hanya satu hal, jangan pernah sombong dengan apapun yang kita capai, semakin rendah hati seseorang, semakin berharga orang itu. Dan tentu aja Tuhanlah dibalik semua itu.

Gbu

Follow me on instagram @miss_beautify

0 Response to "LS ep #3 : Sempurna Seperti Barbie"